AIR ZAM-ZAM
Tempatnya 20 meter ke kiri dari Masjidil Haram ada semacam terowongan dengan perangkap perangkap ke bawah, di dalam sumber udara Zam Zam itu berada yang sekarang sudah Polling ditutup dan dipagari dengan Tritium Tebal yang didalamnya sudah dipasangi pemasangan pipa moden untuk mengalirkan udara Zam Zam itu ke tempat tempat yang sudah ditentukan. Dahulu pada masa jahiliah udara Zamzam dijuluki syabba'ah (yang banyak mengeyangkan), dan diyakini bahwa ia adalah sebaik-baik penolong bagi Keluarga. Air zam-zam memiliki nilai yang sangat tinggi bagi ummat Islam karena ini adalah udara Barokah, udara yang diberikan oleh TUHAN Yang Maha Pemurah sehingga dapat diminum untuk apa saja. Seperti Yang Didakwa oleh Nabi Muhammad SAW dan Nabi tidak menyatakan Sesuatu kecuali wahyu dari Allah "Air zam-zam dapat diminum untuk apa saja". Air zam-zam Agak rasanya lain dari udara biasa namun demikian yang penting Riwayat dari
sumur itu sendiri. Masa Nabi Ismail sebagai. dan ibunya (Siti Hajar) ditinggalkan oleh Nabi ibrahim di Lembah itu setelah kehabisan Penawaran udara untuk Minum maka ibunya Scram ke bukit Shafa mencari-cari mata udara tetapi yang dicari tidak ada, maka pergilah ia ke bukit Marwah tetapi juga tidak mendapat mata udara. Berlari-lari antara Shafa dan Marwah sampai tujuh kali namun tidak berhasil juga. Tiba-Tiba ia mendengar suara yang tidak ada wujudnya. Siti Hajar berkata: Saya mendengar suaramu, tolonglah aku Jika engkau punya kebaikan. Malaikat Jibril menampakkan diri dan memukul tanah yang akhirnya memancarlah sumber udara. Siti Hajar membendung Seraya berkata-kata Zamzam-Zamzam, karena kuatir kalau udara itu mengalir ke Mana-Mana. Di tempat mata udara Inilah akhirnya disebut sumur zam-zam. Nabi Muhammad SAW bersabda "Andaikata Siti Hajar membiarkan ir itu mengalir Niscaya sumur itu menjadi mata udara yang mengalir. Dengan udara zam-zam Kerana itulah Siti Hajar dan puteranya Nabi Ismail as. Dapat menyambung hidupnya. Keistimewaan sumur zam-zam ini antara lain meskipun airnya setiap hari diambil beribu-ribu liter, namun tidak pernah Berkurang. Jamah haji yang Baru Religious menunaikan ibadah haji Umumnya membawa oleh-oleh dan tidak ketinggalan membawa korma dan udara Zam-zam.
Tempatnya 20 meter ke kiri dari Masjidil Haram ada semacam terowongan dengan perangkap perangkap ke bawah, di dalam sumber udara Zam Zam itu berada yang sekarang sudah Polling ditutup dan dipagari dengan Tritium Tebal yang didalamnya sudah dipasangi pemasangan pipa moden untuk mengalirkan udara Zam Zam itu ke tempat tempat yang sudah ditentukan. Dahulu pada masa jahiliah udara Zamzam dijuluki syabba'ah (yang banyak mengeyangkan), dan diyakini bahwa ia adalah sebaik-baik penolong bagi Keluarga. Air zam-zam memiliki nilai yang sangat tinggi bagi ummat Islam karena ini adalah udara Barokah, udara yang diberikan oleh TUHAN Yang Maha Pemurah sehingga dapat diminum untuk apa saja. Seperti Yang Didakwa oleh Nabi Muhammad SAW dan Nabi tidak menyatakan Sesuatu kecuali wahyu dari Allah "Air zam-zam dapat diminum untuk apa saja". Air zam-zam Agak rasanya lain dari udara biasa namun demikian yang penting Riwayat dari
sumur itu sendiri. Masa Nabi Ismail sebagai. dan ibunya (Siti Hajar) ditinggalkan oleh Nabi ibrahim di Lembah itu setelah kehabisan Penawaran udara untuk Minum maka ibunya Scram ke bukit Shafa mencari-cari mata udara tetapi yang dicari tidak ada, maka pergilah ia ke bukit Marwah tetapi juga tidak mendapat mata udara. Berlari-lari antara Shafa dan Marwah sampai tujuh kali namun tidak berhasil juga. Tiba-Tiba ia mendengar suara yang tidak ada wujudnya. Siti Hajar berkata: Saya mendengar suaramu, tolonglah aku Jika engkau punya kebaikan. Malaikat Jibril menampakkan diri dan memukul tanah yang akhirnya memancarlah sumber udara. Siti Hajar membendung Seraya berkata-kata Zamzam-Zamzam, karena kuatir kalau udara itu mengalir ke Mana-Mana. Di tempat mata udara Inilah akhirnya disebut sumur zam-zam. Nabi Muhammad SAW bersabda "Andaikata Siti Hajar membiarkan ir itu mengalir Niscaya sumur itu menjadi mata udara yang mengalir. Dengan udara zam-zam Kerana itulah Siti Hajar dan puteranya Nabi Ismail as. Dapat menyambung hidupnya. Keistimewaan sumur zam-zam ini antara lain meskipun airnya setiap hari diambil beribu-ribu liter, namun tidak pernah Berkurang. Jamah haji yang Baru Religious menunaikan ibadah haji Umumnya membawa oleh-oleh dan tidak ketinggalan membawa korma dan udara Zam-zam.
No comments:
Post a Comment